Sunday, August 28, 2016

laporan pengamatan difusi dan osmosis

Tujuan                  :Mengamati fakta gejala difusi dan osmosis
Landasan Teori  :
                Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
                Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

Alat dan Bahan  :
1.       Gelas Beker 200 ml
2.       Gelas beker 100 ml
3.       Pipet
4.       Penggaris
5.       Sirup
6.       Batang seledri
7.       Air bersih
8.       Air garam
9.       Gelas aqua (4)

Cara kerja:
1.       Difusi
a.       Isilah gelas beker berukuran 200 ml dengan air hingga setengahnya
b.      Masukkan satu sendok teh sirup kedalam air tersebut
c.       Amatilah perubahan warna air di gelas beker, dan catatlah waktu yang diperlukan hingga perubahan warna merata.
2.       Osmosis
a.       Siapkan bahan-bahan yang diperlukan
b.      Potonglah batang seledri sepanjang 3-5 cm. Beri label A, B, dan K
c.       Siapkan 3 gelas beker 100 ml, lalu isilah dengan air sebanyak 100 ml, larutkan garam 5 gr kegelas A, 10 gr ke gelas B, dan air biasa ke gelas K.
d.      Masukkan satu potong batang seledri kedalam masing-masing gelas. Lalu biarkan selama 24 jam
e.      Selama 24 jam amati apa yang terjadi

Hasil pengamatan
Perlakuan
Sebelum perlakuan

Sesudah perlakuan


Panjang
Diameter
Panjang
Diameter
K
3 cm
0,5 cm
2 cm
0,3 cm
A
3 cm
0,5 cm
3 cm
0,3
B
3 cm
0,4 cm
3 cm
0,4






Analisis data
1.       Mengapa air didalam gelas beker menjadi berubah warna?
Jawab:  Karena air dalam gelas beaker akan menyatu dengan tinta atau zat warna, sehingga air yang semula putih akan berwarna sesuai dengan tinta atau zat warna yang diteteskan. Dan terjadinya peristiwa osmosis.

2.       Bagaimana perbedaan struktur batang yang direndam air garam dibandingkan dengan yang direndam dengan air murni? Mengapa demikian?
Jawab: Pada saat air di dalam sitoplasma maksimum, sel akan mengurangi kandungan mineral garam dan zat-zat yang terdapat dalam sitoplasma. Hal ini membuat konsentrasi dalam zat terlarut diluar sel sama besar dibandingkan konsentrasi air di dalam sel. Pada sel rhoeo discolor yang di tetesi air suling sel menjadi membengkak karena air masuk melalui osmosis. Akan tetapi, dindingnya yang lentur akan mengembang hanya sampai pada ukuran tertentu sebelum dinding ini mengerahkan tekanan balik pada sel yang melawan penyerapan air lebih lanjut. Hal ini di sebabkan sel berada pada kondisi paling sehat dalam lingkungan hipotonik dimana kecenderungan untuk menyerap air secara terus-menerus akan diimbangi oleh dinding lentur yang mendorong sel. Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan terus-menerus keluar dari sel . sel akan mengerut mengalami dehidrasi dan bahkan dapat mati.

3.       Proses apakah yang terjadi pada:
a.       Batang yang direndam air garam?
b.      Batang yang direndam air murni?
Jawab :
a.       selada yang direndam air murni mengalami pembesaran dari ukuran semula. Hal ini dikarenakan vakuola yang terdapat di dalam seledri menyerap air yang ada di sekitarnya. Dan terjadilah proses turgor.
b.      Selada  yang direndam dengan air garam mengalami penyusutan karena vakuola di dalam selada mengeluarkan air dari dalam vakuola. Dan terjadilah proses plasmolisis.
4.       Apakah perbedaan proses yang terjadi pada batang yang direndam air garam dengan yang direndam air murni?
Jawab: Ada. Karena itu semua dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu molaritas atau konsentrasi zat terlarut, konstanta ionisasi, konstanta gas, dan temperatur absolut larutan.  Hal ini dapat terjadi juga karena konsentrasi masing-masing zat pelarut berbeda dan juga  disebabkan hal yang sepele lainnya contoh saat kita mengambil air mungkin kurang tepat yang menjadikan hasilnya berbeda. Larutan gula yang memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada silinder kentang akan menyebabkan air berpindah keluar dari umbi kentang menuju larutan dan berat kentang berkurang. Namun, terdapat perbedaan jumlah pengurangan berat akibat perbedaan konsentrasi larutan gula, berdasarkan hal tersebut dapat ditarik bahwa semakin tinggi perbedaan konsentrasi larutan gula semakin banyak pengurangan berat yang terjadi. Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggi dengan melewati suatu membran semi permeabel, terjadi pada kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam.

5.       Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi garam pada gelas A dan B?
Jawab: Dari semua percobaan tidak ada larutan yang mempunyai konsentrasi yang sama . Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang (isotonik). Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula dan garam (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran


No comments:

Post a Comment

Patogen Biotik dan Abiotik

1.       Patogen merupakan agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme pa...