Monday, June 13, 2016

MENGANALISIS DAN MENYUNTING TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Pengertian Menganalis

vMenganalisis berarti melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
vMenganalisis teks laporan observasi dapat dilakukan dari dua segi, yaitu segi isi dan segi bahasanya.
vMenganalisis berarti melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
vMenganalisis teks laporan observasi dapat dilakukan dari dua segi, yaitu segi isi dan segi bahasanya.
  Analisis bahasa teks laporan hasil observasi meliputi: pemilihan laras bahasa (baku/formal v.s. gaul/santai), pilihan kata (kata baku-nonbaku, kata daerah-asing, kata denotatif-konotatif, kata umum-kajian, kata bersinonim-berantonim- berhomonim, kata umum-khusus (hipernim- hiponim), penggunaan ungkapan dan peribahasa, penggunaan majas (gaya bahasa), penggunaan konjungsi dan preposisi, penggunaan struktur/bentuk kalimat (langsung-tak langsung, aktif-pasif, tanya retoris, dsb.), serta penerapan ejaan (EYD).
  Langkah-langkah menganalisis Teks Laporan Hasil Observasi
  a. Membaca laporan dengan saksama, sehingga   dapat menangkap informasi yang   disampaikan secara utuh dan lengkap serta   terperinci.
  b. Memahami isi laporan dari bentuk, isi,   maupun kebahasaan.
  c. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal   yang dilaporkan secara detail dan cermat.
  d. Memberikan suatu pandangan atau pendapat   terhadap laporan berdasarkan suatu teori,   definisi, atau referensi.
Pengertian Menyunting
Menyunting artinya menyempurnakan naskah dari segi isi dan bahasa.
Penyuntingan isi dapat didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan berikut:
  - Unsur apa saja yang membangun teks,   lengkap atau tidak?
  - Sistematika teks urut atau tidak?
  - Hubungan antarbagian logis atau tidak, padu   atau tidak, ada bagian yang menyimpang   atau tidak.
  Penyuntingan bahasa juga dapat didasarkan pada pertanyaan: Adakah kelemahan kesalahan dalam hal:
  - pilihan laras bahasa,
  - pilihan kata,
  - penggunaan ungkapan dan peribahasa,
  - penggunaan majas (gaya bahasa),
  - penggunaan konjungsi dan preposisi,
  - penggunaan struktur/bentuk kata
  - penggunaan struktur kalimat,
  - penerapan kaidah ejaan (EYD). 
Langkah penyuntingan adalah sebagai berikut:
a.Bacalah dengan cermat teks yang akan disunting.
b.Identifikasi dan tandailah bagian-bagian yang salah.
c.Lakukan perbaikan atau penyuntingan.
Pedoman penyuntingan sbb:
1.Penggunaan huruf miring
  Huruf miring dipakai untuk menandai:
  (1) kata asing/daerah,
  (2) hal yang dipentingkan.
2. Bentuk di dan ke disebut kata depan dan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya jika diikuti kata-kata yang menunjuk tempat.
3. Penggunaan tanda koma:
  a. Dipakai di akhir kata penghubung antarkalimat atau antarparagraf, yang terdapat
  di awal kalimat atau di awal paragraf.
  b. Untuk memisahkan unsur rincian.
  c. Untuk memisahkan induk kalimat dan   anak kalimat jika anak kalimat   mendahului induk kalimat.
  d. Untuk memisahkan bagian kalimat   (klausa) satu dengan lainnya pada   kalimat setara pertentangan
4. Struktur kalimat:
  a. Penggunaan kata penghubung rancu (dua  kata penghubung dipakai bersamaan).
  b. Penggunaan tidak .... tetapi ...; bukan ....   melainkan .... (Jika terbalik berarti   struktur kalimat salah). 

No comments:

Post a Comment

Patogen Biotik dan Abiotik

1.       Patogen merupakan agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme pa...