Pengertian Menganalis
vMenganalisis berarti melakukan
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya.
vMenganalisis teks laporan observasi
dapat dilakukan dari dua segi, yaitu segi isi dan segi bahasanya.
vMenganalisis berarti melakukan
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya.
vMenganalisis teks laporan observasi
dapat dilakukan dari dua segi, yaitu segi isi dan segi bahasanya.
Analisis bahasa teks laporan hasil observasi
meliputi: pemilihan laras bahasa (baku/formal v.s. gaul/santai), pilihan kata
(kata baku-nonbaku, kata daerah-asing, kata denotatif-konotatif, kata
umum-kajian, kata bersinonim-berantonim- berhomonim, kata umum-khusus
(hipernim- hiponim), penggunaan ungkapan dan peribahasa, penggunaan majas (gaya
bahasa), penggunaan konjungsi dan preposisi, penggunaan struktur/bentuk kalimat
(langsung-tak langsung, aktif-pasif, tanya retoris, dsb.), serta penerapan
ejaan (EYD).
Langkah-langkah menganalisis Teks
Laporan Hasil Observasi
a. Membaca laporan dengan saksama, sehingga dapat menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
b. Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan.
c. Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat.
d. Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan suatu teori, definisi, atau referensi.
Pengertian Menyunting
•Menyunting artinya menyempurnakan
naskah dari segi isi dan bahasa.
•Penyuntingan isi dapat didasarkan
pada pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Unsur apa saja yang membangun teks, lengkap atau tidak?
- Sistematika teks urut atau tidak?
- Hubungan antarbagian logis atau tidak, padu atau tidak, ada bagian yang menyimpang atau tidak.
Penyuntingan bahasa juga dapat didasarkan pada
pertanyaan: Adakah kelemahan kesalahan dalam hal:
- pilihan laras bahasa,
- pilihan kata,
- penggunaan ungkapan dan peribahasa,
- penggunaan majas (gaya bahasa),
- penggunaan konjungsi dan preposisi,
- penggunaan struktur/bentuk kata
- penggunaan struktur kalimat,
- penerapan kaidah ejaan (EYD).
Langkah
penyuntingan adalah sebagai berikut:
a.Bacalah dengan cermat teks yang
akan disunting.
b.Identifikasi dan tandailah
bagian-bagian yang salah.
c.Lakukan perbaikan atau
penyuntingan.
Pedoman
penyuntingan sbb:
1.Penggunaan huruf miring
Huruf miring dipakai untuk menandai:
(1) kata asing/daerah,
(2) hal yang dipentingkan.
2.
Bentuk di dan ke
disebut kata depan dan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya jika
diikuti kata-kata yang menunjuk tempat.
3.
Penggunaan tanda koma:
a. Dipakai di akhir kata penghubung
antarkalimat atau antarparagraf, yang terdapat
di awal kalimat atau di awal paragraf.
b. Untuk memisahkan unsur rincian.
c. Untuk memisahkan induk kalimat dan anak kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
d. Untuk memisahkan bagian kalimat (klausa) satu dengan lainnya pada kalimat setara pertentangan
4.
Struktur kalimat:
a. Penggunaan kata penghubung rancu (dua kata penghubung dipakai bersamaan).
b. Penggunaan tidak .... tetapi ...; bukan .... melainkan ....
(Jika terbalik berarti struktur kalimat
salah).
No comments:
Post a Comment