Friday, July 10, 2020

Patogen Biotik dan Abiotik


1.      Patogen merupakan agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit, yang dapat menyebabkan penyakit. Istilah patogen mengacu pada elemen yang dapat menyebabkan penyakit organik atau gangguan pada inang. 
Berdasarkan penyebabnya penyakit tumbuhan dikelompokkan dalam:
·         Patogen abiotik merupakan patogen yang menyebabkan penyakit oleh penyebab non hidup (abiotik), penyakit demikian bersifat tidak menular (noninfectious).
Contoh :
1.      Suhu Tinggi
Disebabkan oleh  paparan sinar matahari pada lahan terbuka atau dari panas api pembakaran sampah . Gejala yang ditimbulkan adalah daun seperti terbakar (scorching )
2.      Lengas Rendah
Disebabkan oleh kehilangan air dari jaringan tumbuhan .Penyakit ini dapat menyebabkan tanaman menjadi layu , baik layu sementara maupun layu secara permanen .Gejala yang ditimbulkan adalah permukaan jaringan tumbuhan menjadi keriput , retak ataupun pecah .
3.      Ketidakseimbangan Hara
Dapat disebabkan oleh kekurangan hara utama seperti N, P, K, S, Ca, Mg maupun kelebihan unsur mikro atau unsur runut seperti Al, Fe, B, Cu, Co . Gejala yang ditimbulkan adalah pertumbuhan tanaman yang lambat.
·         Patogen biotik merupakan patogen yang menyebabkan penyakit tumbuhan yang oleh jasad hidup (biotik), yang bersifat menular.       
1.      Jamur
Jamur adalah organisme yang mempunyai sifat-sifat berinti, berspora, tidak berkhlorofil, berupa filamen atau benang bercabang yang dikelilingi dinding sel dari selulose atau kitin.
2.      Bakteri
Bakteri tidak mempunyai membran inti, nucleolus ,Bentuk bakteri ada 3 yaitu: kokus, batang, dan spiral. Sebagian besar bakteri bersel tunggal, membentuk koloni dalam pasangan, rantaian, atau kelompok tidak beraturan
3 .  Penyakit Tungro
Penyakit tungro berasal dari virus yang ditularkan oleh wereng hijau, yaitu Nephotettix impicticeps. Hama wereng bisa mengakibatkan tanaman padi terserang virus setelah tanaman terhisap oleh hama wereng.

Monday, October 24, 2016

Pengamatan Struktur Akar,Batang dan Daun pada Tumbuhan monokotil dan Dikotil




   A.    Judul                           : Mengamati struktur akar, batang, dan daun   .
   B.     Tujuan                         : Memahami struktur batang, akar, dan daun dikotil maupun monokotil.
   C.     Landasan Teori           :
·         Akar ,biasanya tumbuh dibawah tanah ,berfungsi menambahkan bagian yang ada diatasnya pada posisi tertentu serta menyerap air dan garam-garam organik dari larutan tanah .terdiri dari jaringan-jaringan epidermis ,korteks dan silinder pusat.
·         Batang ,merupakan bagian tumbuhan yang berperan sebagai penopang daun,bunga dan daun secara umum batang terdiri atas epidermis,korteks dan silinder pusat.
·         Daun ,merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan dalam pengolahan makanan bagi sebagian besar tumbuhan terdiri dari epidermis,mesofil dan berkas pengangkut.
No.
Organ
Monokotil
Dikotil
1.
Akar
Memiliki parenkim sentriol , tidak memiliki kambium ,xilem primer dan floem primer terletak beselang-seling
Tidak memiliki parenkim sentriol memiliki kambium diantara xilem dan floem ,xilem terletak di pusat akar dan floem trletak di luar xilem primer.
2.
Batang
Batas antar korteks dan stole kurang jelas ,Antara xilem dan floem tidak ada kambium
Batas antara korteks dan stole jelas .Antara floem dan xilem terdapat kambium
3.
Daun
Tidak memiliki jaringan parenkim palisade tetapi tersusun dari sel sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam.
Memiliki jaringan parenkim palisade pada sisi atas dari bagian atas daun.

   D.    Alat dan Bahan                       :
1.      Mikroskop, objek glass, dan deck glass.
2.      Silet baru
3.      Gabus batang ketela
4.      Jarum pentul
5.      Pipet tetes
6.      Preparat basah akar jagung (Zea mays), akar bayam, batang jagung (Zea mays), batang bogenfil (Bogenfillea spectabilis), daun beringin (Ficus benyamina), dan daun jagung (Zea mays)
7.      Air
   E.     Cara Kerja :
1.      Siapkan mikroskop, kaca objek, dan kaca penutup.
2.      Buatlah irisan penampang melintang akar jagung (usahakan setipis mungkin), letakkan di atas objek glass, tetesi air dan tutp dengan deck glass.
3.      Amati preparat tersebut dibawah mikroskop, perhatikan bentuk dan jaringan-jaringan yang menyusun akar.
4.      Gambar hasil pengamatan Anda pada lembar kerja dan beri keterangan mengenai jaringan penyusunnya! Gunakan fambar pembanding dari literatur yang Anda miliki!
5.      Ulangi langkah nomor 1-5 untuk akar bayam, batang jagung, batang bogenfil, daun beringin, dan daun jagung.
   F.      Data Pengamatan
Pengamatan Monokotil
Penampang melintang akar jagung basah
(Akar Zea mays )
Penampang melintang akar jagung awetan
(Akar Zea mays)
     
Perbesaran 10x
Description: PhotoGrid_1472084256118.jpg
Perbesaran 10 x
Penampang melintang batang jagung basah
(Batang Zea mays )
Penampang melintang batang jagung awetan
(batang Zea mays)
Description: C:\Users\SAMSUNG\Pictures\IMG20160824111847.jpg

Perbesaran 4x
Description: C:\Users\SAMSUNG\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG20160824113820.jpg
Perbesaran 10 x
Penampang melintang daun jagung basah
(Daun Zea mays )
Penampang melintang daun jagung awetan
(Daun Zea mays )









Perbesaran 4 xDescription: 20160823_112219.jpg








Perbesaran 4 xDescription: 20160823_114117.jpg
Pengamatan Dikotil
Penampang melintang akar awetan
(Arachis hypogaea )
Penampang melintang akar bayam

Description: PhotoGrid_1472084171031.jpg         

Description: C:\Users\SAMSUNG\Pictures\Dikotil2.PNG
Penampang melintang batang awetan
(batang Bougainvillea )
Penampang melintang batang bogenfill
Description: C:\Users\SAMSUNG\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG20160824114335.jpg
Perbesaran 10 x
Description: C:\Users\SAMSUNG\Pictures\IMG20160824112237.jpg
Perbesaran 4 x

Penampang melintang daun awetan
(Ficus elastica )
Penampang melintang daun beringin
Description: C:\Users\SAMSUNG\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG20160824114837.jpg
Perbesaran 4 x

Description: PhotoGrid_1472084052792.jpgPerbesaran 4 x

G.    Analisis Data
1.      Sebutkan jaringan-jaringan yang menyusun organ batang beserta fungsinya!
Jawab :
·         Epidermis berfungsi sebagai pelindung, pada epidermis banyak lapisan gabus yang menutup.
·         Korteks berfungsi membentuk kulit sebagai pelindung dan penguat batang. Pada korteks, terdapat sel-sel yang berkambium.
·         Silinder pusat, pada silinder pusat terdapat berkas pengangkut (xylem dan floem), jaringan dasar, empulur, dan jaringan penguat yang dikelilingi perisikel.
2.      Lengkapi tabel perbedaan antara struktur akar, batang dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil di bawah ini :
Jawab :
Bagian Organ
Dikotil
Monokotil
Akar
Tunggang
Serabut
Batang
Ada kambium
Tidak ada kambium
Daun
Menyirip/menjari
Melengkung/sejajar
3.      Pada jaringan apakah stomata Anda jumpai pada daun dan sebutkan fungsi stomata tersebut!
Jawab :
Pada jaringan epidermis daun, stomata diapit oleh dua penutup dan berfungsi dalam proses transportasi gas.
4.      Sebutkan jaringan yang menyusun pertulangan daun!
Jawab :
Pada jaringan pertulangan daun terdapat berkas pengangkut yaitu xylem dan floem yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
5.      Pada daun, di jaringan manakah proses fotosintesis terjadi? Mengapa demikian?
Jawab :
Parenkim Asimilasi. sebagai pembuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis,
H.    Kesimpulan :
            Pada penelitian struktur akar, batang, dan daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat saya simpulkan bahwa akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil mempunyai struktur yang berbeda. Selain itu tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai perbedaan secara fisik.
            Perbedaan ciri fisik itu meliputi : bentuk akar, bentuk sumsum atau pola tulang daun, kaliptrogen atau tudung akar, jumlah keping biji/katiledon, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga, pelindung akar dan batang lembaga, pertumbuhan akar dan batang.

Saturday, September 3, 2016

Laporan Pembuatan Model Virus

BAB I
PEDAHULUAN

A.Tujuan
1.    Mengetahui dengan nyata bagaimana bentuk virus HIV dengan cara membuat replika virus.
2.    Memenuhi tugas biologi yang diberikan.
B.Landasan Teori
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik Istilah virus maupun protein yang dibutuhkan dalam  daur
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

C.Mafaat
1.    Dapat memahami srtuktur tubuh dari virus
2.    Mengetahui manfaat/fugnsi dari setiap bagia tubuh virus



BAB II
PEMBAHASAN

Bahan        :
·       Kain Flanel
·       Malam / Plastisin
·       Bola plastik
·       Gambar Virus
·       Sterofom
·       Lem
·       Paku Payung
·       Cat kayu
·       Gambar virus
·       Kardus
Cara Kerja :
1. potong bola plastik yang telah di cat mejadi ½ bagian meggunakan cutter/guting
2. Potong kardus berbetuk lingkaran untuk menutupi belahan bola agar tidak terlihat.
3. Tutupi kardus tersebut dengan menggunakan kain flanel
4. Tusukkan paku payung yang telah di cat ke bagian bola yang paling luar.
5.Buatlah butira-butira kecil dari plastisin utuk membuat bagian dalam dari virus degan menggunakan lem untuk melekatkannya
6.Betuk sesuai dengan gambar yang ada.



BAB III
PENUTUP

A.Hasil Pembuatan Virus








B.Kesimpulan
          Virus HIV ini berbentuk lingkaran dengan bagian luarnya terdapat reseptor yang menyerupai paku sehingga dalam pembuatannya kelompok kami menggunakan paku payung .

C.Saran

          Untuk siswa-siswa yang telah menginjak bab virus ini dapat mencoba untuk membuat replika virus karena dapat menguji kreatifitas,imajinasi dan ketelitian juga memudahkan untuk memahami bagian-bagian virus tersebut.

Patogen Biotik dan Abiotik

1.       Patogen merupakan agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme pa...